BLOGGING: Cuap-cuap Para CEO Modern

“…Blogs are perceived as "independent" might have some PR value..,” demikian cuplikan dari komentar wawancara asli Jack Trout, Bapak Positioning dan Strategi yang menyiratkan bahwa blog sangat cocok sekali untuk diimplementasi oleh para CEO yang mirip dilakukan para praktisi PR independent maupun PR korporat.
Siapa sih yang tidak ingin mengetahui news terakhir tentang para selebritis dan ikon top dari dunia hiburan, olahraga, dan tokoh terkenal dalam berbagai industri maupun politik? Itulah sebabnya acara-acara reality show selalu saja digandrungi oleh publik dan gelimang uang selalu mengalir bagi para produsernya maupun provider dari acara-acara infotainment.
Tidak heran tahun-tahun belakangan ini acara-acara tersebut disukai oleh para pemirsa. Mengapa? Karena sifat pasar belakangan ini suka bercakap-cakap (market is now conversation). Lihat saja tren iklan-iklan TV sekarang ini juga cenderung mengajak para pemirsa bercakap-cakap.

Juga Anda lihat, salesman yang menjual banyak, adalah salesman yang pandai mengajak pelanggannya bercakap-cakap, sebaliknya daripada langsung menyodorkan fitur dan benefits dari suatu produk yang dijualnya. Walaupun produk mereka hebat, konsumen cenderung bersikap defensif sebaliknya daripada menerima dengan lapang dada.
Namun sayang sekali, dalam dunia offline, cakap dan obrolan dari ikon selebritis sulit kita lacak arsipnya, kecuali Anda minta media bersangkutan yang mencatat percakapan dan gosip mereka. Beda dengan dunia maya dengan blogs-nya, tulisan, ide dan gagasan serta cuap-cuap dari para ikon selebriti dapat kita telusuri secara tepat dan cepat. Karena itu aktivitas blogging adalah sarana yang diimpi-impikan para ikon terkenal dan mereka yang ingin menjadi selebriti di bidangnya termasuk para CEO di tahun-tahun ke depan.

Para CEO yang Nge-Blogging?
Siapa yang tidak kenal Tom Peters, salah seorang pakar manajemen kelas dunia. Anda bisa lihat blogging-nya yang ia posting di weblogs-nya tompeters.com. Lewat blogs-nya, Tom mengeluarkan ide-ide briliannya yang sering ditunggu-tunggu oleh para fansnya.
Para fans-nya maupun termasuk konsumennya selalu memberikan respons atas pemikiran-pemikirannya yang actual di bidang manajemen internasional, sehingga perusahaan yang dipimpinnya yaitu Tom Peters Company memberi kesan sebagai suatu perusahaan yang hidup dan dekat ke pasar karena adanya conversation yang hangat mengalir, sebaliknya daripada banyak perusahaan yang konsumennya tidak pernah mendengarkan langsung pemikiran dan ide yang kreatif dari sang CEO-nya.
Dalam industri penerbangan, Anda pun akan mendapati real live case study dari CEO-nya, Randy Baseler yang juga cuap-cuap lewat jurnal onlinenya yang disebut blogs (http://www.boeing.com/randy/). Lewat blogging-nya, Randy selalu membeberkan berbagai macam info, ide dan gagasan serta news terakhir seputar industri penerbangan komersial, digabung dengan foto dan gambar-gambar terkini dan khususnya yang berkaitan dengan perusahaan yang dipimpinnya yaitu Boeing.
Lewat blog-nya, Randy selalu mendekatkan diri ke semua orang khususnya mereka yang relevan di industri penerbangan, dan blog-nya pun dimanfaatkan oleh para reporter di seluruh dunia apabila ingin meliput dan menambahkan info-info terkini seputar keterlibatannya dalam pengembangan, dan penjualan pesawat terbang, termasuk di dalamnya terdapat news tentang pembelian Pesawat Boeing 737 sebanyak 60 unit yang akan dibeli oleh Lion Air Indonesia.
Karena fleksibilitas dan relevansinya dalam hal informasi, maka tidak heran Presiden Sun MicroSystem, Jonathan Schwartz, menulis dalam blog-nya (http://blogs.sun.com/jonathan); “Blogs lebih mudah dicari, Technorati.com dan Pubsub.com lebih berguna dalam pencarian informasi yang relevan dibandingkan Google.”
Yang dimaksudkan oleh Schwartz dalam kutipannya, adalah fakta bahwa ia dapat mencari informasi yang relevan lewat situs pencari blog dibandingkan yang dapat ia lakukan lewat situs pencari secara umum, khususnya pada waktu ia mencari issue-issue terkini tentang dunia open source.
Pendekatan seorang CEO ke pelanggan, adalah salah satu trik yang pernah ditekankan oleh Jay Conrad Levinson, lewat buku best-sellersnya yaitu Guerilla Marketing, dan lewat posting di blog Anda, Anda sebagai seorang CEO bisa merealisasi taktik dari Jay Conrad Levinson ini, lihat saja bagaimana ActiveWords.com lewat blog dari CEO-nya Buzz Bruggeman di buzzmodo.typepad.com/buzzmodo telah membantu mendongkrak penjualan software mereka.
Hal ini disebabkan karena 50% dari trial software downloads mereka adalah hasil cakap-cakap yang mendatangkan efek viral di kalangan blogroll, yang ujung-ujungnya adalah penjualan 2.3 juta copy software dalam sehari dan pernah diliput oleh USA Today.
Keberhasilan penjualan ini bukan hanya dibuktikan oleh perusahaan teknologi informasi, namun juga dibuktikan oleh perusahaan yang menjual produk-produk susu, StonyField.com yang dulunya hanya memiliki tujuh sapi dan menjual yogurt.
Lewat blog-nya stonyfield.com/weblog, CEO-nya telah berhasil mendekatkan calon pelanggan dan loyal konsumennya akan produk-produk susu dari StonyField dan mendekatkan konsumen ke perusahaan tersebut. Hasilnya sekarang, penjualan tahunan mereka bisa mencapai USD150 juta dan mencapai 50 negara bagian.
Terus terang kalau Anda lihat blog-nya, ini membantu situs web Stonyfield terkesan hidup dan konsumen merasa mereka berhubungan dengan human being sebaliknya dengan sapi-sapi. Dan cuap-cuap lewat blog adalah wahana baru untuk terus berhubungan dengan konsumen dan mendukung komitmen mereka akan kesehatan dan edukasi lingkungan.
Di atas hanyalah sekelumit contoh dari para CEO yang melakukan cuap-cuap lewat blogging, tentu saja saya akan kekurangan jatah di kolom saya ini untuk menyebutkan para CEO dari industri keuangan hingga industri teknologi, maupun CEO dari industri penerbitan hingga industri kesehatan atau hingga industri ecek-ecek.

Efek Snowblogging
Betapa pasnya penjelasan blog sebagai sarana yang sangat efektif untuk mengkomunikasikan gagasan yang hidup dan aktual direfleksikan dalam Blogbusinesssummit.com. Dan sekaligus blog dapat membuat para CEO yang efektif menulis sebagai "thought leader." (juga, alasannya mengapa blog akan menjadi sangat powerful dibandingkan newsgroup atau milis atau situs web secara umum).
"Pikirkan blog sebagai gudang topik, tema, ide, percakapan dan gagasan yang tumbuh kembang bak bola saju waktu demi waktu, hari demi hari, dan bulan demi bulan dan tahun demi tahun dari setiap link yang dibangun,” demikian ilustrasi dari Doc Searl, mantan eksekutif dari San Jose Newspaper, yang diungkapkan di blognya (http://dangillmor.typepad.com/ ). Doc Searl adalah salah satu pionir dari bisnis online journalism in Korea, yang disebut OhmyNews, yang berisi campuran tulisan dan report dari 50 jurnalis yang dikompilasi dari email dan sms yang dikirimkan dari ribuan reporter kota.

Mengapa Belum Nge-Blogging?
“Blog will shake up the business,” kata Businessweek. Satu hal yang jelas bagi Anda seorang CEO, Anda tidak dapat menutup mata akan kenyataan peledakan dunia informasi sejak adanya media internet. Entah apa pun bisnis Anda, entah bisnis pembuatan klip kertas, bisnis urusan perut, hingga video, blogs adalah suatu fenomena gerilya yang bakal sudah diterapkan oleh para CEO modern yang tidak dapat Anda abaikan, tunda, maupun delegasikan kepada orang lain apalagi untuk kepentingan organisasi yang Anda pimpin.
Dengan blog semua jalan pikiran, ide-ide kreatif, segala aktivitas dan intervensi Anda dalam industri yang Anda geluti dapat langsung ditampilkan ke blog Anda lewat email atau SMS, di mana saja dan kapan saja, yang penting Anda terkoneksi ke internet entah menggunakan email client/web-based atau internet-enabled PDA/Smartphone.
Dengan Blog, CEO yang tidak terkenal akan menjadi terkenal, lewat blog juga, CEO yang terkenal akan menjadi semakin santer. Bak perusahaan yang tidak terkenal akan menjadi terkenal kalau CEO–nya terkenal, dan CEO yang tidak terkenal akan menjadi terkenal kalau perusahaannya terkenal. Blog bukanlah pilihan bisnis, tetapi keharusan!
Jadi bagi para CEO di Indonesia yang belum nge-blogging, simak nasihat dari Vice Chairman, General Motor, Bob A. Lutz, “To blog or not to blog? For a lot of senior executives these days, that is the question. The answer, simply enough, is to blog.”

Ditulis oleh: Bob Julius Onggo

Tidak ada komentar: