”Nabi tidak pernah membalas kejahatan dengan kejahatan. Beliau selalu memaafkan,” tutur Aisyah ketika ditanya tentang keluhuran akhlak Rasulullah SAW. Bahkan, dalam suatu kesempatan, Aisyah berkata, ”Akhlak Nabi itu Alquran.” (HR Abu Dawud dan Muslim). Karenanya, Rasulullah SAW dijuluki sebagai The Living Quran (Alquran hidup). Dan adalah beliau suri teladan kita.
Banyak ayat Alquran dan hadis yang menjadi saksi keajaiban Rasulullah SAW sejak sebelum lahir hingga akhir hayatnya. Sebelum lahir, banyak yang memperkirakannya sebagai nabi akhir zaman. Setelah lahir, beliau menggemparkan jagat dengan pertanda kenabiannya.
Sebelum menjadi nabi, Rasulullah SAW dikenal sebagai orang yang jujur dan terpercaya. Ia selalu diikuti dan usulannya selalu dipatuhi. Setelah menjadi nabi, banyak mukjizat yang belum pernah diberikan kepada para nabi dan rasul sebelumnya.
Setelah Rasulullah SAW wafat, miliaran orang menganut agama dan ajarannya. Suatu keajaiban yang bila tanpa campur tangan dari-Nya, mustahil terjadi.
Bila tidak cukup, simaklah kesaksian para sahabat. Al-Barra' bin Azib, misalnya, bersaksi akan fisik beliau. ”Wajah Nabi itu sangat tampan. Bentuk fisik beliau ideal dan proporsional, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Pundak beliau lebar. Saya belum pernah melihat apa pun yang lebih indah dari pada beliau.”
Rasulullah SAW juga sangat rendah hati. Walau seorang pemimpin agung, beliau tidak mau disanjung dan dihormati serta dielu-elukan. Anas bin Malik RA berkata, ''Para sahabat yang mau berdiri menyambut kehadiran Rasulullah, tidak jadi berdiri, ketika tahu bahwa Rasulullah tidak mau dihormati seperti itu.'' (HR Ahmad).
Walau beliau sibuk dengan pekerjaannya, tapi jika mendengar azan, beliau segera ke masjid. Belum pernah Rasulullah shalat di rumah kecuali shalat sunah. Sifat Rasulullah yang lain ialah mudah berkomunikasi dengan siapa pun, berlaku sopan, lemah lembut, sabar, tidak pernah marah walau disakiti, namun wajah beliau akan berubah merah padam bila melihat kemungkaran atau hak-hak Allah diinjak-injak dan dihina.
Sehingga, tidaklah berlebihan kalau Allah sendiri memujinya, ''Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.'' (QS Al Ahzab [33]: 21).
Semua kelebihan itu sudah cukup membuatnya pantas diidolakan sepanjang masa. Sebagai umat yang mengidolakannya, sudah pantas bila sejarah hidup Nabi SAW mulai dari pra kelahiran hingga wafat kita ketahui dan teladani. Bukti sejarah menunjukkan hal itu.
Namun, hanya segelintir orang yang mengetahui sejarah hidup beliau. Andai saja semua informasi Nabi SAW kita ketahui seperti kita mengetahui informasi dari para artis idola, tentu hidup kita lebih tertata. Padahal, tak ada alasan untuk tidak mengidolakan Nabi SAW, apalagi kita sebagai umatnya.
Hanya ada dua pilihan yang diberikan Allah SWT pada manusia terkait dengan Nabi dan ajaran yang dibawanya, beriman atau ingkar. ''Siapa saja yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan siapa saja yang ingin (kafir) biarlah ia kafir.'' (QS Al-Kahfi: 29).
Rasulullah SAW: Sang Idola
Posted by Fatkhur Riezqa
In Category: Excellent Biography, My Belief
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar